NgeShare - Selamat Jalan Bapak


Pak, rasa-rasanya baru dua hari yang lalu kita mengobrol di ruang keluarga rumah mbak seperti biasanya, sambil menonton televisi dan menjaga cucumu yang sedang lucu-lucunya. Rasa-rasanya juga baru kemarin aku menuliskan ini di sini. Sebuah rangkaian kata yang berisi tentang harapan agar engkau selalu baik-baik saja. Namun, Allah berkehendak lain, ia memanggilmu untuk pulang ke rumahNya (pada tanggal 8 September 2023).

Ya, pulang. Kepulangan yang terasa begitu cepat dan tanpa firasat. Mengejutkan setiap orang yang mengenal dan juga menyayangimu, termasuk aku. Patah hati terberat dan juga kecewa teramat sangat untuk kedua kalinya setelah kepergian ibu adalah hal yang kurasakan atas kepulanganmu. Terlebih lagi aku mengingat masih ada beberapa harap dan juga do’amu yang belum bisa terwujud, dan salah satunya adalah melihatku mengucap ijab kabul. Tapi mungkin ini adalah sebaik-baiknya takdir yang telah direncanakan oleh Allah ya, Pak.

Pak, maaf belum bisa membuat bangga dan juga membahagiakanmu. Namun, jangan khawatir, aku pasti akan baik-baik saja dan (semoga) menjadi lebih baik nantinya. Pak, titip salam untuk ibu di sana ya. Dan bila nanti bekal pulangku sudah siap serta waktu pulangku sudah tiba, semoga kita bisa berjumpa lagi di sana. Selamat jalan, Bapak. Semoga khusnul khotimah (amin).

NgeShare - Ganti Domain Blog


Pernah suatu ketika saya mendengar seseorang berkata bahwa "perubahan itu adalah sebuah keniscayaan". Jadi, perubahan itu merupakan hal yang tak dapat terhindarkan. Dan tepat tiga hari yang lalu, saya baru saja melakukan perubahan. Perubahan atau lebih tepatnya penggantian terhadap domain blog ini. Dari yang awalnya suryadhi.web.id menjadi sadhi.web.id.

Penggantian domain blog ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Selain karena masa berlaku domain sebelumnya yang sudah expired, juga dikarenakan adanya keinginan agar domainnya jadi terlihat lebih ringkas sekaligus mudah diingat. Dan yaps, bukankah yang sekarang jadi terlihat lebih ringkas dari yang sebelumnya meskipun belum banyak yang mengingatnya? Hehe...

Btw soal penggantian domain blog ini, saya menggunakan layanan dari salah satu web hosting Indonesia yang bernama Rumahweb. Yups, Rumahweb, yang mungkin kawan-kawan sudah sangat familiar dengannya. Saya sendiri memilih layanan dari web hosting ini selain karena pemasangannya yang mudah, juga dikarenakan harganya yang terbilang murah. Eh, iya disclaimer dulu, ini bukan endorse ya, haha...

Ngomong-ngomong terkait pemasangannya yang mudah, saya di sini ingin berbagi tutorial tentang cara mengganti custom domain dari Rumahweb di Blogger yang sebenarnya hampir sama dengan cara memasang custom domainnya. Dan barangkali ada di antara kawan-kawan yang memiliki keinginan untuk mencustom domain blognya menggunakan layanan dari Rumahweb, maka bisa mengikuti tutorial ini.

Cara Mengganti Custom Domain dari Rumahweb di Blogger

1. Login terlebih dahulu ke akun Blogger,


2. Pilih menu “Settings”, lalu pilih opsi “Custom Domain”,



3. Ganti domain sebelumnya dengan domain baru yang sudah dibeli dari Rumahweb pada kolom custom domain, kemudian klik tombol “Save”, dan klik tombol “Update”,




4. Setelah itu akan muncul informasi “CNAME” yang harus dipasang pada domain manager Rumahweb,


Nb: Tab CNAME Bloggernya jangan diclose dulu ya, karena akan digunakan untuk mengaitkan blog dengan custom domain dari Rumahweb.

5. Buka tab baru pada browser untuk login ke web Clientzone RumahWeb,

6. Pilih menu “Domain”, lalu klik tombol “Manage” yang terletak di sisi kanan custom domain,




7. Pilih menu “Nameserver Setting”. Pastikan tampilan nameservernya seperti pada gambar di bawah ini ya. Kalau sudah sama, bisa diklik tombol “Change Nameserver”,



8. Setelah itu akan muncul notifikasi bahwa nameserver telah diperbarui dan dikembalikan ke laman manage domain,


9. Pada laman manage domain, pilih menu “DNS Management”,


10. Lalu klik tombol “Daftar” > klik tombol “Aktifkan” > klik tombol “Update”,





11.Jika sudah tidak ada lagi tombol update yang muncul seperti gambar di bawah ini, bisa diklik tombol “Add New Record”,


12. Setelah tombol add new record diklik, kita akan membuat A record terlebih dahulu. Isilah kolom A record seperti berikut:
Domain = kosongi saja
TTL = default (86400)
Record Type = A
Hostname = 216.239.32.21

Ulangi isian Untuk IP or Hostname =  216.239.34.21, 216.239.36.21 dan 216.239.38.21





13. Apabila sudah selesai membuat A record, maka langkah selanjutnya, yaitu membuat CNAME Record menggunakan informasi dari Blogger yang sebelumnya sudah kita dapatkan. Untuk membuat CNAME Record hampir sama dengan membuat A record, bedanya hanya pada pengisian kolomnya saja. Isi kolom CNAME Record seperti contoh di bawah ini,



14. Setelah pengaturan DNS berupa A dan CNAME record berhasil dibuat, maka tunggu terlebih dahulu proses propagasi DNSnya dengan estimasi, yaitu 1-24 jam. Kemudian baru coba untuk save kembali domainnya di Blogger.

Cara Membuat Redirect Custom Domain di Blogger

Apabila save domain sudah berhasil dilakukan di Blogger, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat redirect dari non-www menjadi www. Hal ini dilakukan agar ketika domain diakses tanpa menggunakan www,  nantinya akan secara otomatis didirect ke www.namadomain. untuk langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Login ke Blogger,

2. Pilih menu “Settings”, lalu cari opsi “Redirect domain”,


3. Pada opsi redirect domain bisa diklik tombol panelnya menjadi seperti tampilan pada gambar di bawah ini,


4. Selesai.

Barangkali itulah tutorial terkait cara mengganti custom domain dari Rumahweb di Blogger berdasarkan pengalaman saya. Jikalau kawan-kawan ada keinginan untuk mengganti atau mengubah alamat domain bawaan dari Blogger, mungkin bisa juga mencoba langkah-langkah seperti yang telah saya coba ini. Semoga bermanfaat, ya! 😁

NgeShare - Sebuah Keinginan

Pada suatu malam ketika sedang menunaikan ritual sebelum tidur, yaitu scrolling beranda Youtube di gawai, saya secara kebetulan dipertemukan dengan sebuah video yang rupa-rupanya bisa membuat saya berkeinginan untuk menontonnya. Sebuah video sederhana dari channel Fiersa Besari (yang belum saya subscribe, hehe..) dengan judul “Beli Mobil Untuk Orang Tua”.


Ya, beli mobil untuk orang tua, sebuah judul yang nampaknya bagi beberapa orang terdengar seperti ingin pamer, tapi bagi beberapa orang lagi barangkali terdengar memotivasi. Dan saya sendiri ada di tengah-tengahnya saja (hehe...). Rasa-rasanya hal itu tidak perlu diperdebatkan kan ya. Jikalau suka, ya bisa disempatkan untuk menontonnya, tapi kalau tidak ya diskip saja, cari tontonan lain, mudah bukan? Jadi, kenapa harus menuliskan hal-hal buruk di kolom komentar? Lagi gabut, ya? Hehe...

Oiya, saya sendiri pada waktu itu memilih untuk menontonnya karena selain ada rasa penasaran, juga entah mengapa pada waktu itu ada perasaan rindu kepada almarhumah ibu. Barangkali kerinduan itu muncul dikarenakan thumbnail videonya yang memperlihatkan seorang Fiersa Besari sedang mencium kening ibunya. Jujur respon pertama kali melihatnya, saya seketika menjadi rindu sekali dengan almarhumah ibu. Dan setelah selesai menyaksikan video itu, sekilas saya jadi teringat tentang keinginan pada tiga tahun yang lalu.

Ya, sekadar keinginan untuk mengajak ibu pergi makan di tempat makan yang bagus dengan uang dari gaji pertama saya. Berhubung di keluarga saya juga sangat jarang sekali makan bersama di luar & terutama ibu yang selalu terlihat senang ketika diajak mengunjungi tempat-tempat baru. Pikir saya rasa hal itu akan bisa membahagiakannya, meskipun sederhana.

Sayangnya keinginan itu belum pernah bisa terwujud. Setelah saya mendapatkan pekerjaan pertama di salah satu bank plat merah dengan status internship, ibu harus dihadapkan dengan ujian berupa sakit. Sakit yang kian lama kian parah dan membuat ibu nampak tak kuat lagi menahannya. Merasa tak tega melihat kondisi ibu yang semakin melemah, membuat saya memutuskan untuk resign di enam bulan pertama dengan maksud agar bisa memiliki waktu lebih untuk merawat ibu. Ya, resign, sebuah keputusan yang awalnya saya rasa berat dan banyak orang menyayangkannya. Tapi bagi saya alangkah lebih berat bila tak bisa merawat atau menemani ibu. Barangkali rezeki bisa dicari lagi, tapi waktu untuk bisa bersama orang tua tak akan pernah bisa kembali diulangi, pikir saya waktu itu.

Namun, hari yang paling menyedihkan dalam hidup saya itu akhirnya tiba. Allah memanggil ibu untuk pulang ke rumahNya setelah sekitar satu tahun berjuang dalam sakitnya. Jujur ini berat, tapi sepertinya ikhlas adalah satu-satunya hal yang bisa membuat ibu akan lebih tenang di sisiNya dan membuat saya lebih tabah atas kepergiannya. Dan dalam proses ikhlas yang cukup lama itu, saya juga menjadi bisa menyadari bahwa untuk membahagiakan orang tua terutama ibu, tak harus menunggu waktu kita sukses atau kaya dulu. Tak harus juga memberikan suatu hal di luar kemampuan kita. Apabila kita belum bisa memberikan hal baik seperti misalnya yang telah dilakukan oleh Bung (panggilan akrab Fiersa Besari), barangkali kita masih bisa memberikan hal baik lainnya. Menyesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing. Tak mewah tak apa-apa, bisa juga dengan hal yang sederhana, seperti misalnya sekadar meluangkan waktu bersama.

Terima kasih ya sudah mau menyempatkan waktu untuk sejenak menyimak tulisan ini. Semoga sehat selalu, dan yuk semangat lagi! Bukankah masih ada senyum yang ingin selalu dilihat dan dijaga saat ini? 😊

NgeShare - Cara Menambahkan Nomor Urut Secara Otomatis Saat Mengetikkan Data di Google Sheets


Memangnya bisa menambahkan nomor urut secara otomatis saat mengetikkan data di Google Sheets? Ya bisa dong dan caranya mudah kok. Bagi yang penasaran dengan caranya, bisa mengikuti tutorialnya di bawah ini.

Cara Menambahkan Nomor Urut Secara Otomatis Saat Mengetikkan Data di Google Sheets

1. Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu menyiapkan worksheet yang berisi data, contoh sederhananya worksheet dengan data kolom nomor dan nama,
2. Klik atau pilih cell yang akan digunakan untuk membuat data nomor urut, misalnya pada cell A2,
3. Ketikkan rumus =IF(B2<>"",ROW()-ROW($A$1),""), lalu tekan tombol Enter pada keyboard,
5. Copy rumus yang telah dibuat tadi dengan cara drag atau tarik dari cell A2 ke bawah menyesuaikan jumlah data yang ingin dibuat,
6. Selesai.

Sebagai info, pada rumus yang dituliskan tersebut terdapat keterangan "B2" dan "$A$1". B2 merupakan cell dari data nama pertama atau di sebelah kanan dari cell nomor pertama, yaitu A2. Sementara $A$1 merupakan cell A1 yang telah dikunci setelah dipilih dengan mengetikan secara manual tanda ($) atau dapat juga dengan cara menekan tombol F4 pada keyboard setelah memilih cell A1. Untuk keterangan B2 dan A1 sendiri dapat disesuaikan dengan data yang akan kamu buat.

Sebagai info tambahan juga, ketika kamu menghapus data secara acak, nantinya nomor urut yang dibuat menggunakan rumus di atas akan tetap terlihat urut atau tidak acak. Untuk lebih jelasnya terkait gambaran tutorial ini bisa juga dilihat pada video tutorialnya berikut ini:


Sekiranya itulah tutorial terkait cara menambahkan nomor urut secara otomatis saat mengetikkan data di Google Sheets. Semoga bermanfaat, ya. 😁

NgeShare - Cara Mudah Mengatasi Error Saat Menjalankan Perintah "sudo apt update" di Ubuntu


Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan tutorial terkait cara mengatasi error yang muncul setelah menjalankan perintah sudo apt-get update atau sudo apt update pada linux, khususnya Ubuntu. Oiya, sebelumnya barangkali ada yang bertanya-tanya terkait penyebab munculnya error tersebut. Biasanya error tersebut umumnya disebabkan karena adanya proses installasi package atau aplikasi yang belum selesai atau error, dan putus di tengah jalan. Untuk mengatasi error tersebut, biasanya juga dilakukan dengan cara menghapus atau melepas package dari aplikasi yang bermasalah. Nah, di sini saya ingin membagikan cara mengatasinya dengan menggunakan fitur Software & Updates yang tersedia di Ubuntu. Bagi kawan-kawan yang mungkin penasaran dengan caranya, dapat menyimak tutorialnya di bawah ini:

Cara Mudah Mengatasi Error Saat Menjalankan Perintah "sudo apt update" di Ubuntu

1. Setelah menjalankan terminal dan mendapati pesan error yang disebabkan oleh package yang bermasalah, buka aplikasi "Software & Updates" pada menu Show Applications,
2. Pilih tab "Other Software",
3. Cari package dari aplikasi yang error tadi dengan cara scroll ke bawah hingga ketemu packagenya,
4. Jika package aplikasi yang error sudah ketemu, hilangkan terlebih dahulu centang biru yang berada pada kolom sebelah kiri dari package tersebut,
5. Lalu klik tombol Close, setelah itu klik tombol Reload,
6. Selesai.

Untuk memberi gambaran yang jelas terkait tutorial di atas, kawan-kawan juga dapat menyaksikan video tutorialnya di bawah ini:


Barangkali itulah tutorial terkait cara mudah untuk mengatasi error saat menjalankan perintah sudo apt update di Ubuntu. Oiya, mungkin cara di atas tidak selalu berhasil untuk beberapa kendala, karena terkadang pesan error tersebut bisa muncul dengan kendala yang berbeda. Meskipun begitu tidak ada salahnya untuk mencoba cara di atas terlebih dahulu sebelum menemukan solusi lain, karena siapa tahu dengan cara di atas juga dapat mengatasi hal yang sama ketika error terjadi saat melakukan update Ubuntu. Semoga bermanfaat. 😁